Cbuckholtz

Cbuckholtz - Studi penelitian ini mengidentifikasi prinsip-prinsip, sejarah dan teori-teori psikologi positif. Ini juga menganalisis penelitian terkini tentang psikologi positif. Akhirnya, ini menunjukkan bagaimana konsep-konsep ini dapat digunakan dalam praktik, bahkan dalam organisasi.

Meneliti sejarah psikologi positif, Dr Martin Seligman adalah profesor kebahagiaan dan ayah tidak resmi dari psikologi positif, studi kontroversial kebahagiaan manusia. Humanistik Abraham Maslow, dalam bukunya 1954 tentang motivasi dan kepribadian pertama kali menggunakan istilah psikologi positif. Martin Seligman menjadikannya tema kepresidenannya dari American Psychological Association pada tahun 1998. Dia mengklaim psikologi sampai saat itu menjawab tidak dan saya, bukan ya dan kita. Membuat orang Psikologi dan Filsafat menjadi konstruktif adalah prediktor yang lebih baik untuk meningkatkan komitmen dan cinta daripada mengajari orang cara bertarung. William James berpendapat bahwa untuk mempelajari fungsi manusia yang optimal secara menyeluruh, seseorang harus mempertimbangkan pengalaman subjektif seorang individu.

Untuk kepercayaan itu, pada tahun 1906, James, oleh beberapa psikolog, dianggap sebagai psikolog positif pertama di Amerika. Pengaruh sebelumnya pada psikologi positif datang dari sumber-sumber filosofis dan keagamaan. Orang Yunani kuno memiliki banyak aliran pemikiran. Selama Renaissance, individualisme mulai dihargai. Para filsuf utilitarian, seperti John Stuart Mill, percaya bahwa tindakan moral adalah tindakan yang memaksimalkan kebahagiaan bagi sebagian besar orang, dan bahwa ilmu kebahagiaan empiris menentukan tindakan mana yang bermoral. Thomas Jefferson dan para demokrat lainnya percaya bahwa Kehidupan, kebebasan, dan pengejaran kebahagiaan adalah hak yang tidak dapat dicabut, dan bahwa hal itu membenarkan penggulingan pemerintah. Orang-orang Romawi menghargai ekspresi emosional individu dan mencari diri sejati emosional mereka.

Menurut Dr. Seligman, selama masa-masa sulit, kekuatan dan emosi positif membantu orang untuk melewatinya. Seligman mendefinisikan "kehidupan yang baik" dengan menggunakan kekuatan sendiri secara konsisten. Pekerjaan, kepemimpinan, lembaga dan budaya saling terkait dan integral dengan psikologi positif. Bahkan jika orang bebas secara finansial, orang masih akan melakukan sesuatu dengan waktu mereka, setelah Karir Psikologi mendapatkan semua kesenangan dan keluar dari sistem mereka. Karena itu, kebahagiaan di tempat kerja transfer dan berkontribusi pada kebahagiaan hidup orang. Bekerja secara alami membentuk jaringan atau lingkaran pengaruh orang, karena manusia suka berkelompok dengan orang-orang yang berbagi kesamaan dengan pekerjaan, industri, dan pengalaman profesional mereka.

Individu juga dapat memikirkan saat-saat ketika mereka tidak terstimulasi di tempat kerja; pekerjaan mereka berulang-ulang dan tidak berarti. Penelitian telah menunjukkan bahwa pekerja, yang berkembang, adalah mereka yang terus-menerus ditantang dengan cara yang berarti, sehingga pekerjaan dapat menjadi menyenangkan dan bermain. Selain itu, semakin banyak artikel ilmiah menekankan pentingnya kebahagiaan di tempat kerja dan perlahan tapi pasti lebih banyak organisasi menyadarinya dan menjadikannya tujuan dan misi mereka dengan karyawan. Untuk menciptakan lembaga positif, penting untuk tidak menyimpan rahasia, mengikuti misi dan memiliki keterampilan resolusi konflik yang efektif. Menurut Seligman, ada lima ciri lembaga positif: terus tumbuh, model CEO, menjadi lebih besar dari jumlah bagian-bagiannya, memberdayakan untuk membuat keputusan, dan menjadi jelas dengan misi atau tujuan. Pemimpin positif menciptakan perusahaan dan institusi positif. Sekali lagi, energi positif dan positif menular, karena, dari perspektif fisika kuantum, semuanya adalah energi.

Karena itu, orang cenderung condong ke orang positif lain, pemimpin positif, tim positif, lembaga, dan budaya positif. Model yang diusulkan untuk menghubungkan psikologi positif dan bisnis, untuk membuat bisnis sukses dan berkelanjutan, adalah untuk memusatkan mereka di sekitar Kekuatan Manusia VIA. Lembaga atau organisasi dipandang sebagai masyarakat mikro dan komunitas mikro yang berkembang ke luar. Datang dari kekuatan atau cinta, versus kekurangan atau ketakutan, selalu menghasilkan hasil dan hasil yang jauh lebih baik. Perubahan adalah tentang kekuatan. Semua prinsip ini dapat diringkas dengan mengatakan bahwa yang terbaik adalah melihat, fokus, dan mengeluarkan yang terbaik pada orang. Prinsip-prinsip ini berlaku di berbagai budaya di seluruh dunia. Optimisme untuk masa depan mengurangi kecemasan. Harapan untuk hidup setelah mati membantu mengatasi kematian, tetapi penolakan hidup setelah mati membantu merayakan dan lebih menghargai kehidupan. Inti dari kegembiraan adalah menikmati masa kini. Pikiran keabadian atau keabadian membantu menghargai kehidupan, karena tidak ada alasan untuk menjaga sesuatu yang tidak bernilai.

Psikologi positif mempelajari kebahagiaan dan bagaimana itu berhubungan dengan cinta dan syukur. Apa yang ditawarkan iman, seperti komunitas, rasa terima kasih, pengampunan, tujuan, penerimaan, altruisme, dan kekekalan, meningkatkan kesejahteraan. Pernikahan adalah harapan untuk kebahagiaan. Kami memilih karier, atau terbang percaya, berharap, atau memiliki iman. Kesempatan untuk kesalahan dalam iman membuat manusia rendah hati dan terbuka untuk berharap yang memberi makan cinta dan sukacita.

Psikologi positif juga mempelajari makna dan motivasi dan bagaimana ini berhubungan dengan kebahagiaan. Tujuan hidup adalah makna dan arah realitas atau pengalaman seseorang dan penciptaan serta pengejaran tujuan. Hubungan berkualitas dan kehidupan berkualitas dicapai melalui negosiasi kesulitan. Untuk memahami apakah tindakan politik itu baik atau buruk, dimungkinkan untuk melihat motivasi atau motif, seperti kelompok umum / prinsip kepentingan publik dan prinsip yang berkomitmen, versus kebutuhan pribadi.